Rangkaian Knight Rider (lampu berjalan bolak-balik)

Rangkaian Knight Rider Hampir sama dengan rangkaian lampu berjalan, hanya saja lampu berjalan ini bolak-balik jalannya. Saat sampai diujung lampu menyala akan kembali ke posisi awal begitu seterusnya.

Dasar rangkaian knight rider ini pun sama dengan rangkaian lampu berjalan led. Hanya ada sedikit modifikasi pada bagian out put ic 4017 nya. Dimana outputnya ditambah dioda. Ini bertujuan agar bisa menggabung dua output dari ic. Misalnya  urutan ke-5 (bukan kaki no. 5 ya) Atau kaki ke satu ic 4017 dapat digabung dengan output ke -7 atau kaki ke -10. Lihat gambar maka output kaki no-10 di satukan dengan kaki no-5 setelah dioda. Ini akan menghasilkan led yang menyala setelah urutan keenam akan adalah led kelima.

Nah silahkan lihat rangkaian knight rider dibawah ini dan bandingkan dengan rangkaian lampu berjalan led. Semangat belajarnya ya..

Rangkaian lampu berjalan ( led )

Dibawah ini saya tampilkan rangkian lampu berjalan dengan led sebagai lampunya. Kecepatan lampu berjalan ini dapat diatur melalu resistor variabelnya. Rangkaian ini sangat mudah untuk dibuat dan komponennya mudah didapat dipasaran. Sangat cocok untuk praktek hobi atau pemula.

Rangkaian lampu strobo (lampu polisi) dengan led sederhana (led flasher)

Rangkaian-rangkaian berikut adalah rangkaian led strobo yang akan menghasilkan nyala led mirip lampu kedap kedip polisi. rangKaian-rangkaian  led strobo atau led flasher yang saya ambil dari berbagai sumber di internet ini sangat sederhana dan komponennya mudah didapat. Sangat cocok untuk praktek para hobi elektronika

Kumpulan rangkaian sirine sederhana termudah

Rangkaian sirine adalah rangkaian yang berfungsi mengeluarkan suara sirine. Rangkaian ini biasanya digunakan untuk rangkaian anti maling, yang mana akan mengeluarkan suara sirine saat rangkaian anti maling atau jenis alarm lain mendeteksi adanya maling. Rangkaian-rangkaian sirine yang saya tampilkan disini bersumber dari berbagai sumber internet. Dimana saya hanya menampilkan rangkaian yang sederhana dan mudah dibuat, serta mudah mendapatkan komponennya dipasaran. Berikut kumpulan rangkaian sirine sederhana :

kumpulan Rangkaian vu meter atau indikator level suara dengan led termudah

Vu meter Adalah merupakan rangkaian yang berfungsi menunjukan level kekuatan suara yang dihasilkan oleh sebuah perangkat audio. Rangkaian ini mengindikasikan tingkatan level menggunakan led yang tersusun dan terdiri dari beberapa warna sesuai keinginan. untuk audio stereo anda bisa membuat rangkaian ini dua buah. saya hanya menampilkan rangkaian vu meter yang menurut saya mudah dengan komponen yang mudah didapat.  berikut kumpulan rangkaian vu meter yang saya kumpulkan dari berbagai sumber di internet :

Kumpulan rangkaian inverter (perubah tegangan aki dc 12v menjadi listrik AC 220v)

Inverter adalah istilah uNtuk rangkaian yang dapat menaikan tegangan sekaligus merubahnya. Biasanya inverter bisa merubah tegangan DC 12 volt dinaikan dan di rubah menjadi tegangan AC 22o volt. Walaupun ada inverter yang inputnya 24 volt atau lainnya, Tapi kebanyakan 12 volt yang sering digunakan. Banyak teman-teman hobi elektronika yang ingin membuat inverter sebagai bahan praktenya. Untuk itu dibawah ini saya posting gambar-gambar rangkaian inverter dari berbagai sumber. Saat merakit jangan lupa gunakan heatsink (pendingin berupa alumunium) pada transistor-transistor terakhirnya, agar tidak putus atau jebol saat bekerja dalam waktu lama. Semoga membantu ya..

sedangkan Untuk rangkaian inverter pure wave (yaitu inverter menghasilkan gelombang ac yang sempurna normal atau lihat post saya "tipe-tipe inverter") yang terdiri dari komponen yang murah dan mudah didapat dipasaran, silahkan klik link ini homemadecircuitsandschematics.blogspot.com/2012/12/make-this-ic-556-pure-sine-wave.html?m=1 (untuk Q1 dan Q2 bisa menggunakan mosfet 2955)

Cara memeriksa komponen elektronika menggunakan AVO meter /Multitester (lengkap)

Bagaimana Periksa Komponen Elektronik Dasar Menggunakan Multi-Meter ?

Sebagai penghobi anda wajib juga mengetahui cara mengukur berbagai komponen elektronika menggunkan AVO meter.
Disini anda akan saya ajarkan bagaimana mengukur Komponen elektronik dasar seperti resistor,  kapasitor,  dioda dan transistor serta yang lainnya yang banyak digunakan dalam perangkat elektronik dan gadget apapun. dengan Mengetahui bagaimana melakukan pengujian komponen menggunakan multimeter akan memberi Anda masukan tentang bagaimana memperbaiki alat elektronik atau ponsel yang rusak atau peralatan elektronik lainnya. Berikut adalah beberapa dasar yang bisa anda pelajari tentang pengujian yang tepat dari komponen menggunakan Avo meter.

Cara Periksa Resistor :

Baca nilai kode yang ditunjukkan ditunjukkan warna resistor kemudian pilih skala Ohm pada avo meter, yaitu sedikit lebih diatas dari nilai yang terbaca pada resistor. Lihat hasil pengukuran, Sebuah resistor baik jika resistensinya hampir sama dengan nilai aslinya.Toleransi resistor menunjukkan tingkat kesalahan pembacaan ohmmeter. Sementara jika avo meter tidak bergerak maka berarti resistor putus. Sedangkan jika hambatannya terbaca nol atau jarum avo meter bergerak penuh kekanan, ini menunjukan resistor konslet.

cara Periksa Kapasitor :
Dalam kebanyakan kasus, kapasitor rusak karena kerusakan bahan dielektrik antara platenya didalam. Kerusakan lain yang mungkin juga adalah korsleting internal atau kebocoran berlebihan dan degradasi nilai kapasitansi . Untuk kapasitor elektrolit (kapasitor dengan polaritas atau elco) konsletkan (hubungkan) kedua kaki kapasitor satu sama lain untuk pengosongan muatan sebelum melakukakn pengecekan.

Untuk menguji kapasitor, atur multimeter atau avo meter untuk RX10 atau skala Rx1K. Hubungkan probe negatif ke terminal positif kapasitor dan probe positif ke terminal negatif.
Sebuah indikasi yang baik untuk kapasitor elektrolit ditunjukkan dengan jarum avo meter bergerak menuju nol kemudian bergerak kembali ke posisi resistensi yang tak terhingga.
Untuk kapasitor Mylar keramik dan kapasitor lain dengan kapasitansi dengan kurang dari 1,0 UF, jarum avo meter tidak akan bergerak sama sekali. saat mengukur kapasitor elektrolit, jika jarum avometer bergerak ke nol dan tetap diam disitu, maka ini merupakan indikasi bahwa kapasitor korsleting.

cara Periksa Dioda :
Setel kenop multimeter ke salah satu posisi resistance (x1 * x10 * x1k atau 10K ohm). pertama Hubungkan probe positif ke anoda dan probe negatif ke katoda (katoda adalah kaki yang dekat dengan garis pada bodi dioda). lalu kedua lakukan sebaliknya,  hubungkan probe positif terhadap katoda dan Probe negatif ke anoda dari dioda. Dioda yang baik pada prosedur pertama akan menunjukkan avometer bergerak sangat sedikit atau mungkin tidak sama sekali, Dan dalam prosedur kedua avo meter akan bergerak ke arah nol. Jadi dioda ini senbenarnya hanya bisa dilewati searah, karena itu dioda sering terdapat pada rangkaian penyearah. dioda yang cacat ditunjukkan avo meter tidak akan bergerak sama sekali bahkan ketika probe dibalik. Atau avo meter bergerak  pada kedua langkah pengujian diatas.

Bagaimana cara Periksa Transistor :

Untuk mengetahui posisi kaki basis, kolektor dan emitor pada transistor klik disini..
Bagaimana untuk menentukan apakah itu transistor NPN atau PNP?
atur pemilihan rentang Pada avometer ke x 1 atau x10 ohm
kemudian ikuti petunjuk tabel dibawah ini :

PROBE POSITIF KE ---- ​​PROBE Negatif KE -------- Nilai Hambatan----------- KESIMPULAN:
Emitter ------------------- Basis ------------------------ Kurang dari 150 ohm ---- Transistor adalah NPN
Basis ---------------------- Emitter --------------------- Tak hingga ------------------ Transistor adalah NPN

PROBE POSITIF KE --- PROBE NEGATIF ​​KE ---- Nilai Hambatan----------- KESIMPULAN:
Emitter ----------------- Basis ----------------------- Tak hingga------------------ Transistor adalah PNP
Basis -------------------- Emitter -------------------- Kurang dari 150 ohm --- Transistor PNP

Beberapa indikasi transistor rusak atau cacat:

- Pengukuran hambatan antara setiap kakinya kurang dari 10 ohm ini berarti bahwa transistor telah korsleting.

- Pada pengkuran hambatan pada antara kaki-kakinya menunjukan nilai tak hingga (jarum avometer tidak bergerak) yang menandakan transistor telah putus.

- Transistor terlalu panas (kecuali transistor daya) selama kondisi operasi normal yang berarti bahwa transistor korslet.

Bagaimana Periksa LED (Light Emitting Diode)?
atur Muti-meter ke x1
hubungkan probe positif terhadap katoda dan probe negatif ke anoda. Jika baik dan bekerja LED akan menyala. Jangan takut Jika probe terbalik, karena LED tidak akan menjadi rusak.

Bagaimana Periksa Coil atau lilitan ?
Atur multimeter ke X1 kumparan baik dan bekerja memiliki pembacaan nilai hampir nol ohm.  jika Jarum multimeter tidak bergerak berarti kumparan putus atau rusak.

Bagaimana Periksa Fuse atau sekring?
Sebuah Fuse SMD tidak terlihat mata kita putus tidaknya, cara memeriksanya : atur multi-meter ke x1 dan letakkan kedua test probe di kedua sisi ujung sekring. Jika nilai hambatannya hampir nol atau jarum bergerak hampir penuh, maka sekring dalam keadaan baik. Jika jarum tidak bergerak berarti sekring sudah rusak.

Bagaimana Periksa chip IC (Integrated Circuits)?
IC  sulit untuk menentukan rusak tidaknya dengan hanya menggunakan multi-meter. Biasanya ada peralatan khusus memeriksa ic untuk tiap tipenya. Namun, Anda dapat menentukan chip ic rusak  dari pengalaman ketika menghadapi masalah di lapangan. Salah Satu tekniknya adalah dengan membandingkan dua komponen yang sama satu sama lain seperti misalnya, jika satu chip diduga menjadi rusak kemudian anda menggantinya dengan ic yang baik dan bekerja,  Anda sekarang dapat menentukan apakah chip ic nya yang bermasalah atau tidak. Ini adalah metode trial and error pada awalnya, tapi pengalaman dan keterampilan anda akan meningkat,  sehingga Anda dapat menentukannya dengan lebih cepat dan akurat.

nah demikian artikel ini, semoga membantu yah... 

Cara menggunakan avo meter atau multimeter lengkap dari awam sampe bisa

Sebagai hobi elektronika, anda pastilah wajib bisa menggunakan avo meter, Langsung saja ya. Sebelumnya mari kita mengetahui arti avo meter ini.

Memahami Avometer
Avometer berasal dari "AVO" dan "meter". 'A' berarti ampere, untuk mengukur arus listrik.
'V' berarti tegangan, untuk mengukur tegangan atau tegangan. 'O' berarti ohm, untuk
mengukur ohm atau hambatan. Dan meter adalah satuan atau ukuran. Sering disebut
sebagai AVO meter Multimeter atau Multitester. Secara singkat AVO meter adalah
alat untuk mengukur arus, tegangan, arus bolak-baik (AC) Arus searah (DC), hambatan dan
listrik.
AVO meter adalah alat yang sangat penting dalam setiap pekerjaan elektronika karena
dapat membantu menyelesaikan pengukuran mudah dan cepat. Tapi sebelum
menggunakannya, pengguna harus mengetahui terlebih dahulu jenis AVO meter dan
bagaimana menggunakannya untuk menghindari kesalahan dalam penggunaannya dan
akan menyebabkan kerusakan pada AVO meter.

Berdasarkan prinsip kerja, ada dua jenis AVO meter:

1. AVO meter analog (menggunakan jarum putar / kumparan bergerak).
AVO meter menggunakan jarum sebagai skala analog pointer. Untuk mendapatkan hasil
pengukuran. Hasilnya harus dibaca dengan jangkauan atau skala. Keakuratan hasil pengukuran AVO meter analog dipengaruhi oleh lebar pointer skala, getaran dari pointer, keakuratan pencetakan gambar angka, kalibrasi nol, jumlah rentang skala.

Dalam pengukuran menggunakan AVO meter Analog, kesalahan pengukuran dapat terjadi karena kesalahan dalam pengamatan (ini adalah hal yang wajar, Dan nilai kesalahan karena penglihatan ini biasanya sangat kecil).

2. AVO meter digital (menggunakan display digital).
Pada AVO meter digital, hasil pengukuran dapat dibaca langsung dalam bentuk angka (digit).

Tapi yang akan saya bahas disini adalah cara menggunkan AVO meter analog, yang memang cara membacanya tidak seperti avo meter digital yang hasil pengukurannya langsung terbaca di layar.

Mengenal bagian-bagian multimeter.

berikut bagian-bagian avo meter dan penjelasannya. Agar anda lebih mudah mempelajarinya.

angka penunjuk : ini adalah gambar angka angka berbentuk melengkung terlihat pada layar dengan banyak angka. Pointer ini menunjukkan nilai-nilai membaca hasil pengukuran.

jarum: ini adalah garis hitam tipis di bagian paling kiri posisi gambar. Jarum bergerak ke nilai yang terukur.

Garis berbentuk busur. Terdapat beberapa bersusun dengan beberapa warnA dengan nilai angka masing-masing tiap garisnya. Garis-garis ini mewakili nilai pada tiap jenis pengukuran (tegangan, hambatan atau arus).

Permukaan seperti cermin yang sedikit lebih lebar dari pada garis-garis tadi, namun sejajar. Cermin digunakan untuk membantu mengurangi kesalahan saat melihat hasil pengukuran.

Sebuah saklar pemilih atau tombol: ini memungkinkan mengubah fungsi Atau memilih apa yang mau di ukur(volt, ohm,ampli) dan skala (x1, x10, dll) dari meter. Beberapa  fungsi memiliki beberapa skala.

Hal ini penting untuk memilih atau men set jenis yang akan di ukurdengan benar, karena  kerusakan bisa terjadi atau membahayakan diri anda mungkin terjadi.

Kebanyakan meter menggunakan jenis tombol pemilih pada posisi off, tetapi ada juga yang tidak. Terlepas dari itu, mereka sama. Beberapa meter memiliki "Off" saklar pemilih  sementara yang lain memiliki tombol terpisah untuk membuat meteran off. Meter harus di set ke "Off" bila disimpan.

Jack atau lubang  probe untuk melakukan pengukuran. Kebanyakan multimeter
memiliki beberapa jack. Yang umumnya avo meter memiliki hanya dua probe (probe adalah benda kecil seperti pulpen dengan kabel yang terhubuNg pada avo meter, digunakan untuk menyentuh titik yang akan diukur). Satu biasanya berlabel "COM" atau (-), untuk umum dan negatif. Ini adalah tempat probe hitam terhubung.
Ini akan digunakan untuk hampir setiap pengukuran diambil. Yang lainnya jack
diberi label "V" (+) dan simbol Omega ( tapal kuda terbalik atau lambang ohm) untuk Volt dan Ohm. Simbol + dan - mewakili polaritas probe ketika diatur untuk dan pengujian volt DC. Jika probe dipasang sesuai petunjuk diatas, maka probe merah akan positif  dan negatif untuk probe hitam.

Banyak meter memiliki jack tambahan yang diperlukan untuk tes tambahan atau untuk
tegangan tinggi. Hal ini sama pentingnya untuk memastikan probe terhubung ke
jack yang tepat,  karena fungsi pada saklar pemilih dan jenis tes (volt, amp, ohm)
set. Semua harus benar. Baca buku manual meteran jika Anda tidak yakin mana
jack harus digunakan.

probe : Harus ada 2 probe. Umumnya, satu hitam dan merah.

perangkat baterai dan sekering: Biasanya ditemukan dalam avo meter, tapi kadang-
kadang di samping. Ada stan sekering (untuk cadang), dan baterai yang memasok listrik ke meteran untuk tes resistensi atau hambatan. Avo meter dapat memiliki lebih dari satu
baterai dan mungkin ukurannya yang berbeda. Sebuah sekering disediakan untuk
membantu melindungi avo meter. Kadang-kadang ada lebih dari satu sumbu.
Sekering yang baik diperlukan agar avo meter berfungsi. Baterai terisi penuh sangat disarankan dan diperlukan untuk tes resistansi / kontinuitas.

Tombol kalibrasi nol: Ini adalah tombol kecil biasanya terletak di dekat tombol yang
berlabel "Ohm Adjust" atau serupanya. Ini hanya digunakan dalam ohm atau
pengukuran resistensi atau hambatan, karena setiap perpindahan skala ohm pada  saklar pilih (1x, 10x, dll) saat pengukuran hambatan harus selalu dilakukan kalibrasi nol.  cara Melakukan kalibrasi ini adalab dengan kedua probe dihubungkan bersama (menyentuh satu sama lain), kemudian Putar kenop perlahan untuk memindahkan jarum sedekat mungkin dengan posisi 0 pada skala Ohm (posisi 0 pada skala ohm terletak pada bagian sebelah kanan layar). Jika baterai baru, ini harusnya mudah dilakukan. jarum yang tidak mudah ke nol, ini menunjukkan baterai lemah yang harus diganti.

Ok. Sekarang kita mulai cara menggunakan avo meter untuk tiap tipe pengukuran. Sebagai berikut :

Menggunakan Fungsi Ohm untuk Mengukur Resistansi.
Mengatur multimeter untuk Ohm atau Resistansi (hidupkan avo meter jika
memiliki saklar daya yang terpisah). Harap diketahui bahwa resistansi dan arus adalah berlawanan (ini untuk menghindari kesalah pahaman karena saklar pilih untu resistansi dan arus itu sama) . Ketika multimeter mengukur resistansi dalam ohm, tidak dapat mengukur arus. logikanya, Ketika ada sedikit hambatan maka ada banyak arus.
Sebaliknya, ketika ada banyak hambatan, ada sedikit arus. Dengan pemikiran
ini, ketika kita mengukur resistensi kita dapat membuat asumsi tentang aliran arus didasarkan pada nilai-nilai hambatan yang diukur.
Amati indikasi meteran. Jika probe tidak berhubungan dengan apa pun, jarum atau
penunjuk dari meter analog akan beristirahat di paling kiri posisi. Ini merupakan
jumlah tak terbatas untuk nilai resistensi, atau "rangkaian terbuka", ("∞" atau angka "8" tidur untuk lambang tak terhingga) kemudian dilanjutkan angka-angka besar dan secara bertahap mengecil sampai angka 0 di sebelah kanan. Ini adalah kebalikan dari skala lain, mereka memiliki nilai terendah di sebelah kiri dan meningkat ke arah kanan.
Hubungkan probe hitam ke jack ditandai "negatif " atau "-".
Hubungkan probe merah ke jack ditandai dengan Omega (simbol Ohm)
atau huruf "R" di dekatnya.
Tetapkan skala saklar (jika tersedia) ke R x 100. satukan probe. jarum avo Meter harus
bergerak penuh ke arah kanan. Cari tombol adjust ohm dan putar sehingga avo meter menunjukkan "0" (atau sedekat dekat nya dengan "0").
Perhatikan bahwa posisi ini adalah "hubungan pendek" atau "nol ohm" indikasinya.
Selalu ingat untuk " kalibrasi nol" ini pada avo meter segera setelah mengubah skala ohm.
Ganti baterai (jika diperlukan). Jika Anda tidak dapat membuat jarum ohm meter ke nol,
ini mungkin berarti baterai lemah dan harus diganti. Coba lagi langkah diatas
lagi dengan baterai baru.
coba ukur sesuatu seperti bola lampu yang Anda tahu baik. Cari dua titik kontak listrik dari bola lampu. kemudian  Saksikan bergeraknya jarum dari beristirahat di sebelah kiri dan bergerak cepat menuju 0 di sebelah kanan.
Cobalah skala ohm yang berbeda. ubah Skala avo meter ke R x 1. Kalibrasi avo meter lagi
untuk skala ini. Ulangi langkah di atas. Amati bagaimana jarum avo meter tidak bergerak ke kanan sejauh seperti sebelumnya. Skala resistensi telah diubah sehingga setiap nomor pada skala R dapat dibaca langsung. Dalam langkah sebelumnya, setiap angka mewakili
nilai yang 100 kali lebih besar. Dengan demikian, jika terbaca nilAi ohm adalah150 makA menjadi 15.000. Sekarang,  Rx1 maka150 adalah 150. Seandainya R x 10 skala dipilih, 150 akan menjadi 1.500.
Skala yang dipilih adalah sangat penting untuk pengukuran yang akurat. Dengan pemahaman inilah dasar mempelajari skala R. dan skala ini tidak seperti skala lainnya. Nilai disisi kiri lebih sulit untuk secara akurat dibaca daripada di sebelah kanan. coba
untuk membaca 5 ohm pada meteran sementara di R x 100 kisaran akan terlihat
seperti 0. Ini akan jauh lebih mudah di R x 1 skala gantinya. Itulah sebabnya ketika
menguji resistance, menyesuaikan rentang Skala dilakukan sehingga pembacaan dapat diambil dari sekitar tengah antarasisi kiri atau kanan.
Coba Uji resistensi antara kedua tangan Anda. atur Avo meter untuk yang nilai R x setinggi mungkin. Lakukan kalibrasi ohm meter. pegang probe di masing-masing tangan Dengan longgar dan baca avi meter. Kemudian kuatkan pegangan kedua probe dengann erat. Perhatikan resistansi berkurang. Lalu Coba Lepaskan probe dan basahi tangan. Pegang probe lagi. Perhatikan bahwa hambatan menjadi yang lebih rendah.
Untuk alasan ini, sangat penting bahwa probe tidak menyentuh apa pun selain
perangkat yang diuji. ini karena manusia dapat menjadi penghantar yang dapat mempengaruhi kekauratan pengukuran. seperti ketika tangan anda menyentuh probe. P

Menggunakan Volts Fungsi untuk Mengukur Tegangan.

atur avo meter untuk skala tertinggi yang disediakan untuk skala AC Volts pada saklar. Sering kali, tegangan yang akan diukur memiliki nilai yang tidak diketahui. Untuk alasan ini, skala
tertinggi dipilih,  sehingga sirkuit avo meter dan spul jarum tidak akan rusak oleh
tegangan yang lebih besar dari yang diharapkan. Jika skala avo meter yang ditetapkan untuk 50 volt dan digunakan mengukur stopkontak listrik yang umumnya memiliki tegangan 220 volt, maka ini akan merusak avo meter. Maka Mulailah dari skala  tertinggi, dan kemudian menurun ke bawah hingga skala terendah sampai nilainya dapat dibaca dengan mudah.
Masukkan probe hitam dalam "COM" atau "-" jack.
Masukkan probe merah pada "V" atau jack "+".
Cari skala tegangan. Mungkin ada beberapa skala Volt dengan nilai maksimum yang
berbeda. Kisaran yang  dipilih oleh tombol pemilih menentukan skala tegangan mana yang dibaca pada layar. angka skala Tegangan, tidak seperti angka skala Ohm, skala tegangan adalah linear atau beraturan. Skala tegangan Ini berfungsi mempermudah pembacaan. Misalnya tentu saja akan jauh lebih mudah dan akurat membaca 24 volt pada skala
50 volt dari pada skala 250 volt, di mana ia mungkin terlihat seperti diantar antara 20 dan 30 volt.
Coba Uji stopkontak listrik rumah anda. Kisarannya umumnya 220 volt atau
240 volt bahkan ada yang hingga 380 volt. Masukan probe hitam ke dalam salah satu lubang cok.  Kemudian Masukkan probe merah ke lubang cok lainnya. avo Meter akan menunjukkan tegangan disekitar 220 atau 240 volt (tergantung pada jenis stopkontak yang diuji).
Lepaskan probe, dan memutar tombol pemilih ke kisaran terendah yang ada tapi harus lebih besar dari tegangan yang uji tentunyA (220 atau 240).
Masukkan kembali probe lagi seperti yang dijelaskan sebelumnya. Maka avo Meter dapat
menunjukkan angka yang lebih tepat sekarang. Pengaturan  skala avo meter  penting
untuk mendapatkan pengukuran yang akurat.
Jika jarum tidak bergerak, ada kemungkinan anda memilih skala DC  bukan AC. AC dan DC tidak kompatibel. PastikAn skalanya benar . Jika tidak diatur dengan benar, penggunaan  yanv keliru akan membuat tegangan tidak terbaca. Jika jarum tidak bergerak juga, Pastikan untuk mencoba kedua mode jika jarum avo meter tidak bergerak. atur meter untuk modus AC dan coba lagi.

Menggunakan Amps Fungsi untuk Mengukur Ampere
pertama Tentukan tipe tegangan,  AC atau DC dengan mengukur tegangan rangkaian seperti diuraikan diatas. atur avo meter  pada skala yang tertinggi AC atau DC untuk skala Amp didukung. Jika rangkaian yang akan diuji adalah AC tapi meteran hanya bisa mengukur arus amp DC (atau sebaliknya), maka jangan dilanjutkan, karena tipe tegangan yang salah akan membuat avo meter tidak bekerja.
Untuk diketahui, bahwa kebanyakan multimeter  hanya dapat mengukur jumlah arus yang sangat kecil, yaitu pada skAla mA atau UA (mikro amper). 1 UA adalah 0,000001 amp dan 1 mA adalah 001 amp. Ini adalah nilai-nilai arus yang mengalir hanya di sirkuit elektronik yang paling kecil, dan ribuan (bahkan jutaan) kali lebih kecil dari nilai arus pada sirkuit rumah dan
otomotif. Contoh , jika lampu  memiliki dayA 100W / 220V maka akan memerlukan arus 0,833 Amps, jumlah arus ini kemungkinan akan merusak avo meter.

sebagai alternatif  gunakan Tang meter. Tang meter adalah jenis amp meter ideal untuk kebutuhan pengukuran arus bernilai besar, dan penggunaannya tidak perlu kontak langsung pada kabel yang akan diukur saat melakukan pengukuran.

demikian artikel cara menggunakan avo meter lengkap. Jika kurang jelas silahkan bertanya ya. Semoga membantu.

Popular Posts