Cara membaca nilai warna resistor 3, 4, 5 sampai enam gelang

setiap warna resistor mempunyai nilai tertu sebagai berikut :

hitam bernilai 0
coklat bernilai 1
merah bernilai 2
jingga bernilai 3
kuning bernilai  4
hijau bernilai  5
biru bernilai 6
ungu bernilai  7
abu-abu bernilai 8
putih bernilai  9

emas memiliki nilai 0,1 jika sebagai faktor pengali atau jika pada gelang ke 3 sedangkan jika pada gelang ke-4 warna emas menjadi nilai toleransi resistor 5%.

Perak memiliki nilai 0,01 jika sebagai faktor pengali atau jika pada gelang ke 3 sedangkan jika pada gelang ke-4 warna silver atau perak menjadi nilai toleransi resistor 10%.

gelang ketiga memang merupakan faktor pengali sebuah resistor.

contoh :

merah, merah,  hitam = 22 ohm
merah, merah, coklat = 220 ohm
Merah, merah emas = 2,2 ohm
merah, merah silver = 0,22 ohm
merah, merah,  hitam, emas = 22 ohm dengan toleransi 5% artinya nila resistor bisa berubah-ubah sebesar 5% dari nilai aslinya.

Anda pasti sering bertanya jika Saya memiliki resistor 6 warna. Bagaimana cara menghitung nilainya?

Resistor dengan 6 warna pada dasarnya  merupakan resistor 5 warna dengan cincin tambahan yang menunjukkan reliabilitas atau koefisien suhu.

Resistor yang hanya memiliki 3 warna maka toleransinya adalah 20%, ini berlaku pada resistor yang tidak memiliki cincin toleransi. Mereka dihitung dengan menggunakan aturan 4 warna (digit, digit, multiplier).
Contoh:
Merah, merah, coklat adalah 220 ohm, toleransi 20%
Coklat, hitam, oranye adalah 10. 000 Ohm atau 10k ohm , toleransi 20%
Yang mana gelang pertama? Sulit memang menetukan mana gelang pertama pada resistor 6 warna, Jawaban singkatnya: Anda akan tahu bahwa dari pengalaman! Tapi ada beberapa aturan yang dapat Anda ikuti:
1.) Beberapa resistor memiliki gelang warna dikelompokkan bersama dan / atau dekat dengan salah satu ujungnya. Mulailah pada gelang terdekat dari ujung resistor.

. 2) jika ada warna perak atau emas pada ujung resistor, maka gelang pertama adalah gelang di ujung yang lain pada resistor.

3.) Band yang pertama tidak bisa perak atau emas, jadi jika Anda memegang sebuah resistor seperti itu Anda akan langsung tahu di mana untuk memulai.

Apa yang terjadi, jika saya mulai membaca dari ujung yang salah?
Anda harus selalu berusaha untuk membaca nilai nilainya, kemudian memeriksa hasil Anda terhadap nilai grafik resistor (yaitu daftar nilai resistor yang dibuat oleh pabrik). untuk melihat apakah itu terdaftar di sana. Jika tidak, maka cobalah membaca lagi mulai dari ujung yang lain dan periksa lagi. Ini merupakan langkah penting terutama dengan lima dan enam gelang warna pada resistor.

berikut saya cantumkan beberap Contoh Cara membaca nilai resistor menurut jumlah gelang atau bandnya.

3 band:
Kuning, ungu, hitam -> 47 ohm 20%
Orange, oranye, coklat -> 330 ohm 20%
Coklat, hitam, merah -> 1k 20%

4 band:
Hijau, biru, merah, emas -> 5.6kohm 5%
Merah, kuning, oranye, emas -> 24kohm 5%
Biru, abu-abu, kuning, perak -> 680k 10%

5 band:
Merah, kuning, oranye, hitam, coklat -> 243 ohm, 1% presisi 5-band resistor
Kuning, ungu, emas, emas, kuning -> 4,7 ohm, 5% - resistor ini dihitung dengan aturan 4-band (band kuning diabaikan).
Oranye, hitam, hitam, coklat, coklat -> 3.00 k ohm, 1% - catatan: ini adalah non-standar.

6 band:
Merah, merah, coklat, coklat, coklat, merah -> 2.21k, 1% 50ppm / ° C
Putih, hitam, putih, coklat, merah, merah -> 9.09k, 2% 50ppm / ° C
- Tidak memasukkan band terakhir (merah dalam dua contoh di atas)

Cara mengukur nilai resistor menggunakan avometer analog

Pada artikel yang lalu, kita sudah pernah mempelajari tentang bagaimana mengatahui nilai sebuah resistor dengan cara melihat warna-warna gelang yang ada pada fisiknya. Pada artikel ini akan dijelaskan bagiamana cara mengetahui nilai sebuah resistor menggunakan avometer. Mengapa kita perlu mengetahui cara mengukur nilai resistor menggunakan avimeter? bukankah kita bisa mengetahui nilai resistor dengan cara melihat warna-warna gelang pada fisiknya!

mengetahui cara mengukur nilai resistor menggunakan avometer sangat penting untuk diketahui, karena hal ini sangat membantu dalam beberapa hal misalnya :
- untuk memastkannilai resistor masih sesuai dengan warna gelangnya.
- Untuk mengetahui nilai resistor yang warna gelangnya terhapus.
- Dan lain-lain

cara ini juga bisa digunakan untuk mengukur nilai hambatan selain resistor, misalnya koil atau lilitan, trafo buhlan dan lain-lain.

Cara mengukur nilai hambatan sebuah resistor menggunakan avometer dimulai dengan menyiapkan avometer tentunya dan resistor yang akan di ukur.  Kemudian :
- putar switch avometer pada pengukuran hambatan X1 (atau yang palin kecil)
- kemudian kalibrasi avometer (Kalibrasi ini harus dilakukan setiap melakukan perubahan    switch avometer dalam mengukur hambatan).
  cara menkalibrasi avometer adalah dengan menyatukan atau menyambung probe merah pada probe hitam, kemudian atur dengan cara memutar-mutar tombol kalibrasi hingga jarum avometer menunjukan angka nol pada nilai pengukuran hambatan pada layar avometer. kalibrasi selesai.
- kemudian  Letakan probe merah pada salah satu kaki resistor yang akan diukur dan probe hitam pada kaki resistor yang satunya (resistor merupakan komponen yang tidak memiliki polaritas sehingga posisi kakinya boleh terbalik)
- lihat nilai yang terbaca pada layar avometer. Jika dapat terbaca maka itulah nilai resistornya.
- Jika belum bisa terbaca karena nilai resistornya terlalu besar sehingga sulit membaca nilainya secara tepat, maka anda harus melakukan langkah berikutnya dibawah iNi.
- Lepaskan semua probe pada kaki resistor.
- Putar switch avometer pada nilai X10.
- Kalibrasi lagi avOmeter (lihat cara kalibrasi diatas ya gaan.. )
- kemudian  Letakan lagi probe merah pada salah satu kaki resistor yang akan diukur dan probe hitam pada kaki resistor yang satunya.
- Lihat nilai yang terbaca, jika sudah dapat terbaca maka nilai yang terbaca harus dikalikan dengan nilai switchnya tadi yaitu X10.  Misalnya terbaca 33 pada layar, maka nilai resistornya adalah 33 X 10 = 330 ohm.
- Namun jika masih belum bisa terbaca maka anda bisa menaikan lagi switch nilai pengalinya dengan cara diatas dan jangan lupa di kalibrasi setiap perpindahan switchnya,  lakukan terus hingga nilai resistornya terbaca Dan kalikan nilai yang terbaca pada nilai pengalinya pada switch yang dipilih.

Nah demikian cara mengukur nilAi resistor menggunakan avometer analog. Semoga membantu yan sob...  Selamat mencoba..

Popular Posts