Bagaimana sebuah relay bekerja.

Relay adalah sebuah komponen elektronika yang sering kita jumpai pada berbagai peralatan elektronik. Untuk itu sangat penting untuk mengetahui apa fungsi relay ini pada sebuah rangkaian elektronik.

Ada banyak sebutan untuk relay ini, antara lain sebagian orang mengatakannya platina, mereka biasanya menyebut demikian karena merujuk pada bahan kontaktor dalam relay yang terbuat dari platina, sebutan lain ada yang menyebutnya switc, saklar elektronik dan lainnya.

Pada dasarnya relay adalah sebuah saklar elektronik, dengan kata lain relay adalah sebuah saklar yang dekendalikan dengan elektronika. Jadi relay akan bekerja sebagai saklar dengan cara memberikan arus atau memutuskan arus kepadanya. sehingga beban pengontrol (yang kebanyakan berarus kecil) akan di tanggung oleh relay tersebut dan dapat mengontrol dengan daya yang besar.

Untuk lebih jelasnya, contoh penggunaan relay misalnya digunakan untuk mengontrol sebuah lampu tegangan 220v ac yang dikontrol oleh sebuah rangkaian pengontrol 12 vdc. Misalnya rangkaian saklar tepuk untuk lampu kamar. (Silahkan cari rangkaian saklar tepuk di blog ini).

ada banyak relay yang berada dipasaran, yang paling standar, relay dapat digolongkan dari jumlah kakinya, adalah relay lima kaki yang paling umum, dua kaki terhubung ke spul atau lilitan yang jika diberi tegangan akan menarik lempengan saklar yang terhubung pada tiga kaki lainnya dengan fungsi saklar tukar ( kaki tengah akan terhubung/tersambung dengan kaki yang  terbuka/terputus jika relay dalam kondisi off atau  normaly open. Demikian sebaliknya jika relay tidak d beri tegangan, maka kaki tengah akan terhubung pada kaki normaly close). Jadi kaki relay lima kaki terdiri dari dua kaki input atau lilitan/spul dan tiga buah kaki yang berfungsi mirip saklar tukar.

Pada relay yang memiliki kaki lebih dari lima, maka biasanya ada lebih dari satu saklar tukar didalamnya yang dikontrol satu buah spul secara bersamaan. Oleh karena itu biasanya penambahan kaki akan berjumlah tiga dan kelipatannya. Misalnya selain lima kaki ada juga relay delapan kaki dst.

Yang juga harus diperhatikan pada sebuah relay biasanya jumlah arus yang mampu melewati saklar. Ini biasanya tertulis pada badan relay tersebut. Relay juga memiliki tegangan kerja yang berbeda-beda. Ini ditentukan oleh lilitan atau spulnya. Tegangan kerja relay juga tertulis pada badan relay.

Nah sobat pasti sudah nGerti dong bagaimana relay bekerja.?  selamat mencoba.

No comments:

Popular Posts